Israel Memata-matai Pembicaraan Iran di Hotel Swiss


Reportase Timur Tengah - Peneliti Swiss dan Austria menggelar penyelidikan terhadap dugaan mata-mata di hotel tempat berllangsung pembicaraan nuklir Iran, TV Al-Alam melaporkan.

Berita itu muncul menjelang berakhirnya batas waktu 30 Juni untuk mencapai kesepakatan bersejarah antara Iran dan negara-negara adikuasa dalam membatasi program nuklir Tehran dengan imbalan pencabutan sanksi. Juga sehari setelah sebuah perusahaan keamanan berbasis di Rusia mengatakan Israel menggunakan virus komputer secara luas untuk memata-matai negosiasi.

Israel menentang keras kesepakatan nuklir dengan Iran. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa kesepakatan itu tidak akan "menghalangi jalan Iran menuju bom nuklir."

Kantor Jaksa Agung Swiss mengatakan sudah mendapat izin pemerintah untuk memulai penyelidikan dugaan mata-mata pada 6 Mei dan melakukan razia enam hari kemudian, menyita peralatan komputer karena "dicurigai adanya intelijen ilegal yang beroperasi di Swiss."

Berita tidak menyebutkan jika hotel juga menjadi sasaran mata-mata.

Share on Google Plus

About Unknown

0 komentar:

Posting Komentar