Dampak Teknologi Komunikasi pada Gaya Hidup (10)


Reportase Timur Tengah - Internet memiliki banyak kegunaan seperti meningkatkan kwalitas dan kwantitas riset ilmiah, saling mendekatkan manusia, menjalin komunikasi audio dan visual dengan harga murah, penghematan waktu dan uang serta memudahkan manusia mengakses kemajuan sains. Meski teknologi modern ini memiliki banyak manfaat, namun harus disadari bahwa sarana ini juga memiliki dampak negatif yang tak kurang besarnya pula. Dampak ini beragam mengingat pengguna internet yang terdiri dari beragam usia pula. Salah satu kelompok usia yang mudah tergiur teknologi ini dan meluangkan sebagian besar waktunya untuk menjelajah dunia maya adalah para remaja.

Dewasa ini, internet menjadi bagian penting dari kehidupan remaja termasuk belajar, hiburan dan aktivitas sosial mereka. Mengingat pengalaman dangkal remaja serta karakteristik khusus usia ini, mereka paling rentan terhadap dampak negatif serta merusak internet. Dampak ini mengancam keselamatan fisik dan mental remaja. Dalam kesempatan kali ini kami membahas sejumlah dampak yang ditimbulkan oleh internet bagi remaja.

Salah satu faktor banyaknya penggunaan internet  oleh anak remaja adalah upaya untuk memenuhi waktu kosong. Mayoritas keluarga juga mendukung hal ini bahwa para remaja tinggal di rumah dan berkumpul bersama mereka meski harus duduk di depan komputer. Padahal mereka lupa jika penggunaan internet yang tak tepat akan timbul dampak negatif dan merusak yang lebih berbahaya ketimbang sisi hiburan yang diperoleh dari teknologi ini.

Jika remaja memanfaatkan waktunya dengan aktivitas lain seperti olah raga serta hiburan lain yang sehat, selain mental dan moralnya akan mengalami pertumbuhan juga akan memiliki tubuh yang sehat. Selain itu, mereka juga akan terhindar dari kegemukan dan nyeri persendian akibat duduk lama di depan komputer. Internet bagi kebanyakan remaja menjadi sarana hiburan dan tempat pelarian dari kesulitan dan derita. Psikolog menilai tidak terbentuknya identitas yang seharusnya pada remaja, adanya jurang sosial, perbedaan antar generasi serta lemahnya hubungan orang tua dan anak sebagai faktor lain kecenderungan remaja untuk mengakses internet. Namun yang mengancam keselamatan fisik dan mental remaja adalah penggunaan internet yang berlebihan.

Penggunaan internet yang berlebihan oleh remaja membuat mereka lalai untuk  melakukan aktivitas sosial. Yang paling nyata dari dampak internet adalah menurunnya prestasi belajar remaja, pupusnya program makanan sehat, tingginya gangguan mental, menurunnya aktivitas sosial, berkurangnya hubungan dengan seseorang atau kelompok, lari dari undang-undang serta bersikap agresif.

Pemanfaatan yang tak tepat dari teknologi komunikasi dan informasi terkadang menjadi peluang bagi penurunan prestasi. Berbagai riset menunjukkan bahwa kecanduan remaja pada internet dan penggunaan berlebihan teknologi modern ini dapat menimbulkan dampak merusak pada kemampuan belajar. Teknologi baru seperti internet, ponsel dan permainan digital (game) banyak digandrungi para remaja sehingga mayoritas pelajar mengalami gangguan fokus pada pelajaran.

Salah satu isu yang sangat mengkhawatirkan para guru dan penentu kurikulum pendidikan adalah penggunaan tak tepat internet oleh siswa untuk mengerjakan tugas dan riset mereka. Teknologi modern ini telah mendorong mayoritas siswa cenderung merujuk ke internet untuk menyelesaikan tugas sekolahnya. Selain itu, banyak dari mereka lebih memilih menjelajah di dunia maya untuk menyelesaikan riset dan tugasnya serta kemudian hasilnya diserahkan kepada guru mereka. Hal ini membuat pengetahuan siswa semakin mundur dan mereka hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk mengerjakan tugasnya.

Riset menunjukkan bahwa saat ini, siswa menganggap internet sebagai data base informasi terbesar dan yang terbaik. Tercatat lebih dari 90 persen dari mereka lebih memilih internet ketimbang membaca buku. Mayoritas siswa bahkan tidak bersedia untuk merenungkan pelajarannya walau hanya beberapa menit. Mereka berusaha memecahkan pertanyaan dari tugasnya dengan menggunakan internet.

Salah satu dampak lain dari penggunaan internet khusus di kalangan remaja adalah tidak adanya minat untuk mempelajari skil yang diperlukan untuk menjalin hubungan dengan orang lain di dunia nyata. Seseorang yang menjalin hubungan dengan yang lain di dunia maya dan dengan identitas palsu, pastinya di dunia nyata akan mengalami kesulitan besar untuk berinteraksi dengan orang lain.

Remaja akan menjelajah ke dunia maya ketika memiliki akses ke komputer dan mereka mulai melakukan pertukaran ideologi. Namun secara bertahap, mereka akan jauh dari realita dan lalai betapa jauh perbedaan antara interaksi di dunia maya dengan dunia nyata. Oleh karena itu, mereka menderita perilaku ganda serta suka menghayal. Oleh karena itu, remaja yang tergila-gila dengan dunia maya biasanya tidak memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menjalin interaksi dengan orang lain di dunia riil.

Riset di berbagai dunia menunjukkan, psikolog menyimpulkan bahwa para pecandu internet lebih rentan mengalami gangguan mental ketimbang pengguna biasa. Riset yang lain menunjukkan bahwa mereka yang kecanduan internet mengalami susah tidur, kemerosotan prestasi belajar, terkucil, penyakit fisik, stres, khawatir dan agresif.

Sebuah riset terbaru oleh ilmuwan Cina dan Australia mengindikasikan bahwa angka perilaku menyimpang dan menyiksa diri pada remaja yang kecanduan internet lebih besar bila di banding kelompok usia lain. Misalnya, studi prilaku dari 1618 remaja usia 13-18 di Cina menunjukkan bahwa kecanduan internet pada remaja ditandai dengan sejumlah perilaku aneh seperti menjambak rambut sendiri dan bahkan aksi membakar diri. Kajian menunjukkan bahwa presentasi menyiksa diri pada siswa yang kecanduan internet tiga kali lipat di banding dengan siswa yang tidak kecanduan internet.

Salah satu dampak mental dan sosial internet adalah maraknya gambar-gambar porno yang disajikan di laman-laman dunia maya ini dan remaja yang cenderung mengaksesnya. Di samping gambar-gambar tak senonoh ini juga harus ditambahkan dengan artikel dan tulisan mengenai seks yang ada di internet. Gambar dan tulisan tak senonoh seperti ini berdampak merusak pada fisik dan mental, penyimpangan seksual dan moral seperti stres dan baligh dini pada remaja.

Oleh karena itu, kelompok usia remaja paling rentan terhadap ancaman serius dunia maya, karena di usia remaja dorongan seks sangat kuat dan mengalahkan perasaan lain, bahkan terkadang dorongan ini mengalahkan akal sehat. Maka dari itu, menonton film dan gambar-gambar porno akan memicu lebih besar dorongan seks remaja dan mencegahnya untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat. Selain gambar porno, juga harus disebutkan sajian gambar serta video peristiwa mengerikan.

Menonton video peristiwa mengerikan dan kekerasan juga termasuk bahaya besar bagi kesehatan mental remaja serta menimbulkan perilaku brutal pada diri mereka. Menyaksikan film-film kriminal dan kekerasan mendorong perasaan remaja dan keinginan mereka untuk meniru. Contoh nyata dapat disaksikan peristiwa kekerasan di sekolah-sekolah Eropa dan Amerika yang pelakunya adalah siswa dan terkadang berujung pada sebuah tragedi.

Chatting room (ruang mengobrol) di internet termasuk aplikasi yang banyak dimanfaatkan oleh para remaja. Meski aplikasi ini dapat menjadi sarana positif untuk bertemu atau saling menyapa dengan teman, guru dan sahabat dari berbagai belahan dunia lain, namun juga dapat menjadi arena berbahaya oleh para kriminal dan oknum-oknum yang tak bertanggung jawab serta ingin menyesatkan para remaja. Di antara bahaya chatt room adalah penggunaan data pribadi remaja, menjebak mereka serta penyalahgunaan remaja melalui hubungan yang telah terjalin, janji pertemuan dan berbagai kasus lainnya.

Kasus lain adalah pertemanan palsu antar remaja pria dan perempuan di dunia maya. Mungkin pada awalnya hubungan ini hanya sekedar pertemanan dan tidak mendalam, namun lambat laun bisa mendalam dan semakin intim. Jika sudah demikian akan disusul dengan janji pertemuan, hubungan tak lazim serta memicu penyimpangan serius.

Sumber : (IRIB Indonesia)
Share on Google Plus

About Unknown

0 komentar:

Posting Komentar