Cara Menghitung Umur Kehamilan Ternyata Tidak Sulit!


Reportase Timur Tengah - Cara menghitung umur kehamilan sebaiknya harus diketahui oleh para wanita terutama para ibu hamil, supaya para ibu bisa merawat dan menjaga kesehatan janinnya secara lebih maksimal. Belum lagi sekarang cara penghitungan usia kehamilan tersebut sudah bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, 
baik dengan cara yang manual dengan menggunakan rumus atau dengan menggunakan perangkat keras atau perangkat lunak tertentu yang biasa digunakan dalam dunia kedokteran. 

Akan tetapi secara umum, cara yang mungkin sebaiknya harus diketahui oleh para wanita atau para ibu hamil ini adalah cara menghitung usia kehamilan secara manual. Hal ini dikarenakan cara tersebut tidak memerlukan alat yang rumit dan tentunya hasilnya juga cukup akurat. Mengetahui umur kehamilan ini sangat penting diketahui untuk bisa mempersiapkan segala sesuatunya saat kelahiran dan pasca kelahiran, sekaligus untuk memantau bagaimana kondisi janin yang ada di dalam kandungan. Dan pada artikel kali ini, kami akan memberikan sedikit informasi kepada Anda para wanita atau ibu hamil mengenai beberapa cara menghitung umur kehamilan. 

Cara Menghitung Usia Kehamilan Secara Manual

Yang pertama kami akan menjelaskan kepada Anda tentang bagaimana cara menghitung usia kehamilan secara manual atau dengan penghitungan rumus yang membutuhkan beberapa data termasuk tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT). Akan tetapi cara yang akan kami ajarkan ini adalah cara yang dianjurkan bagi Anda para ibu hamil yang memiliki siklus menstruasi atau datang bulan teratur, yaitu kurang lebih antara 28 sampai 30 hari. Rumus yang digunakan menggunakan data HPHT ini adalah rumus Neagele. Dengan menggunakan rumus ini, Anda juga bisa menghitung HPL atau hari perkiraan lahir. Jadi Anda bisa memperkirakan dan mempersiapkan masa kelahiran buah hati Anda.

Sekarang kita mulai pembahasan cara menghitung umur kehamilan dengan menggunakan rumus Neagele. Kita misalkan HPHT atau hari pertama haid terakhir adalah “x”. Kemudian bulannya kita misalkan “y” dan tahun kehamilan kita misalkan “z”. Jika bulan pada saat Anda mengalami HPHT tersebut angkanya lebih dari 3, maka gunakan rumus (x+7) – (y-3) – (z+1). Akan tetapi jika bulan saat Anda mengalami HPHT tersebut kurang dari 3, maka gunakan rumus (x+7) – (y+9) – (z).

Untuk lebih jelas menggunakan cara menghitung umur kehamilan dengan rumus neagele ini, kita buat contohnya. Misalkan saja HPHT yang Anda alami terjadi pada tanggal 15 April 2014. Maka rumus yang digunakan adalah (15+7) – (4-3) – (14+1). Berarti HPL atau hari perkiraan lahir anak Anda diprediksikan akan lahir pada tanggal 22 – 1 – 15 atau 22 Januari 2015. Mudah sekali, bukan? Akan tetapi misalnya HPHT terjadi pada 15 Januari 2014, maka rumus yang bisa Anda gunakan adalah (15+7) – (1+9) – 14. Jadi perkiraan anak Anda akan lahir pada tanggal 22 Oktober 2014.

Lalu bagaimana cara menghitung umur kehamilan secara manual untuk mengetahui berapa bulan usia atau umur kehamilan? Caranya cukup mudah. Jadi misalkan angka atau tanggal yang Anda dapatkan pada penghitungan HPL adalah 22 Oktober. Maka gunakan saja tanggal 22 tersebut sebagai patokannya. Misalnya HPHT terjadi pada bulan April. Maka satu bulan usia kandungan Anda diperkirakan akan terjadi pada 22 Mei. Begitu seterusnya sampai masa tanggal kelahiran yang diprediksikan dengan cara menghitung umur kehamilan menggunakan rumus neagele ini. Akan tetapi khusus untuk HPL atau hari perkiraan lahir, biasanya Anda harus memperkirakan tenggang waktunya juga kurang lebih plus minus 7 hari.

Pembahasan  mengenai cara menghitung usia kehamil secara manual berlanjut ke halaman 2. Selain cara manual ada juga cara menghitung usia kehamilan ini secara klinis, jika tertarik silahkan baca di halaman 2. 

sumber: dedaunan.com
Share on Google Plus

About Unknown

0 komentar:

Posting Komentar